EVALUASI PSIKOMOTORIK PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAB SHALAT DI SMP AL-HIKMAH WULUHAN JEMBER
Kata Kunci:
Bab Shalat, Evaluasi Psikomotorik, Pendidikan Agama IslamAbstrak
Evaluasi psikomotorik merupakan salah satu jenis evaluasi pada pembelajaran PAI. Namun terdapat masalah yang ditemukan di lapangan, guru-guru cenderung mengabaikan evaluasi psikomotorik dan lebih memfokuskan pembelajaran pada penuntasan kognitif. Sehingga muncullah suatu kesenjangan, nilai yang tertera pada ranah psikomotorik siswa belum tentu sesuai dengan perilaku siswa. Sehingga yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan evaluasi psikomotorik siswa di SMP Al-Hikmah kesilir wuluhan jember dalam pembelajaran mata pelajaran PAI pada bab shalat. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Kepala sekolah, guru PAI, dan siswa SMP Al-Hikmah menjadi subjek dalam penelitian. Sedangkan objek penelitian adalah evaluasi psikomotorik pembelajaran PAI pada bab shalat dengan peneliti sebagai instrumen kunci dalam penelitian. Data dalam penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk mendapatkan data primer serta dokumentasi untuk mendapatkan data sekunder. Dalam proses pengumpulan data, peneliti membuat catatan agar data yang diperoleh tidak terlupakan dan dapat menjadi data yang akurat. Peningkatan ketekunan pengamatan, triangulasi, analisis kasus negatif, dan member check adalah teknik yang digunakan untuk menguji kredibilitas data. Selanjutnya, data dianalisis dengan langkah-langkah: menelaah data yang berhasil dikumpulkan, mengadakan reduksi data, menyususn data, memeriksa keabsahan data, menafsirkan data, dan menyimpulkan hasil penelitian secara induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan evaluasi afektif siswa di SMP Al-Hikmah belum dilakukan dengan efektif. Hal ini dikarenakan guru belum membuat perencenaan evaluasi afektif yang baik dan dalam pelaksanaannya pun belum sesuai dengan yang tertera pada perencanaan yang belum baik tersebut. Guru hanya menggunakan observasi/ pengamatan harian dan pembiasaan tanpa menggunakan lembar pengamatan dalam melakukan evaluasi.