FRANCESCO PETRARCH, PENYAIR DAN HUMANIS PADA MASA RENAISSANCE DAN REFORMASI

Penulis

  • Moricius reyaan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Nona Ervin Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • silverster Gou Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Archo lapuran Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

Kata Kunci:

Masa Renaisans, Reformasi, penyair dan humanis

Abstrak

Perkembangan pemikiran modern dimulai setelah lahirnya renaisans (kelahiran Kembali kebudayaan klasik, dimana aliran ini melihat manusia sebagai yang paling utama bukan lagi Tuhan. Hal ini berbeda dengan pemikiran klasik sebelumnya,). Selain itu perkembangan pemikiran lain muncul saat para filsuf mulai menyadari bahwa manusia secara bebas dapat berpikir (mengagungkan rasio manusia) atau lebih akrab dikenal dengan aliran Rasionalisme. Tampkanya Rasionalisme Rene Descartes mulai membanjiri semua orang dimasa itu dengan aliran ini, bahkan dengan satu slogan yang hampir menggemparkan dunia yakni cogito ergo sum “Saya berpikir maka saya ada”. Pada saat itulah Petrarch muncul sebagai penerus aliran St Agustinus.  Ketika Petrarch berbicara tentang manusia dan jiwanya, pada saat yang sama dia mengacu pada kehidupan yang diberkati dan keselamatan kekal, serta menambahkan nuansa Kristiani yang jelas pada keasyikan moral dan kemanusiaannya. Dengan demikian, ia menghubungkan pengetahuan tentang manusia dan pengetahuan tentang Tuhan dengan cara khas Agustinian dan juga membahas masalah penting filsafat skolastik yang berakar pada Agustinus: pertanyaan apakah kehendak atau kecerdasan lebih unggul? Dalam membahas masalah skolastik ini, Petrarch mengikuti tradisi Agustinian, seperti yang dilakukan oleh para humanis dan Platonis lain setelahnya. Keberanian Fransesco petrarca turut membanjiri masa ini dengan sastranya yang sepemikiran dengan St. Agustinus, bahwa Segala sesuatu dipandang sebagai ciptaan yang digerakan oleh Tuhan sendiri. Tuhan adalah pemilik rahmat dan semua orang dapat menerima berkat itu secara Cuma-Cuma. Namun dalam kenyataan banyak orang yang menggunakan kesempatan itu untuk kepentingan pribadi mereka. Petrarch berani menghadirkan ajaran-ajaran ini agar menentang aliran Rasionalisme atau para sofis.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31