MENGHADAPI DINAMIKA DAKWAH DI ERA ARTIFICIAL INTELLIGENCE: PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH

Penulis

  • Yusuf Bachtiar niversitas Muhammadiyah Surakarta
  • Muh. Nur Rochim Maksum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kata Kunci:

Dinamika Dakwah, Artificial Intelligence, Muhammadiyah

Abstrak

Dakwah di era kecerdasan buatan (AI) menjadi fokus perbincangan dikalangan Muhammadiyah. Perkembangan AI dan media sosial menjadikan penyebaran dakwah islam bervariasi. Namun dari kalangan Muhammadiyah belum bisa memaksimalkan potensi tersebut, karena kurang marak dan populernya dakwah yang disampaikan dibandingkan dengan kelompok lain. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendekatan dakwah Muhammadiyah serta dinamika dan tantangan dakwah di era AI. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif memakai pendekatan studi literatur. Data direkap dengan dokumentasi serta dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran dakwah di era AI dalam perspektif Muhammadiyah tidak semudah yang dibayangkan. Muhammadiyah, merupakan salah satu ORMAS islam tertua di Indonesia, menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam penyebaran dakwahnya. Dengan memaksimalkan peluang dan menghadapi tantangan melalui dakwah amar ma'ruf nahi munkar berakar melalui prinsip-prinsip Islam tidak lupa berlandaskan kitab Al-Quran dan Hadis, dakwah Muhammadiyah tetap relevan di setiap era.

Da'wah in the era of artificial intelligence (AI) has become the focus of discussion among Muhammadiyah. The development of AI and social media has varied the spread of Islamic da'wah. However, Muhammadiyah circles have not been able to maximize this potential, because the preaching delivered is less widespread and popular compared to other groups. This research aims to describe Muhammadiyah's da'wah approach as well as the dynamics and challenges of da'wah in the AI era. This article is qualitative research using a literature study approach. Data is summarized with documentation and analyzed by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that the spread of da'wah in the AI era from Muhammadiyah's perspective is not as easy as imagined. Muhammadiyah, which is one of the oldest Islamic NGOs in Indonesia, faces various challenges and opportunities in spreading its preaching. By maximizing opportunities and facing challenges through the preaching of amar ma'ruf nahi munkar rooted in Islamic principles, not forgetting to be based on the Al-Quran and Hadith, Muhammadiyah's preaching remains relevant in every era.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30