KORELASI SEMBOYAN “ING NGARSO SUNG TULODO, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT WURI HANDAYANI” TERHADAP ETIKA PENDIDIKAN ISLAMI
Kata Kunci:
Filosofi Pendidikan, Pendidikan Islami, Ki Hajar DewantaraAbstrak
Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan pendidikan Islami memiliki kesamaan mendasar, terutama dalam pembentukan karakter dan akhlak peserta didik. Keduanya menekankan nilai-nilai kemanusiaan, kejujuran, dan tanggung jawab. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk individu yang mampu berkontribusi positif kepada masyarakat. Di sisi lain, pendidikan Islami menekankan akhlak dan etika, menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan utama. Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, yang efektif untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber. Penelitian ini berfokus pada data sekunder dari buku, jurnal, dan dokumen publikasi lainnya. Korelasi antara kedua filosofi menunjukkan fondasi kuat dalam pembentukan karakter peserta didik, dengan guru berperan sebagai teladan dan motivator. Meskipun ada tantangan, seperti pelanggaran etika, integrasi nilai-nilai ini dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat. Kerjasama antara guru, murid, dan orang tua, serta penegakan etika yang konsisten, akan membangun individu yang bertanggung jawab. Pendidikan harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk menciptakan generasi masa depan yang cerdas, etis, dan siap menghadapi tantangan kehidupan