HUKUM MENIKAHI WANITA YANG SEDANG HAMIL DALAM SURAH AN-NISA’ AYAT 24 PERSFEKTIF IBNU ASYUR DALAM KITAB AL-TAHRIR WA AL TANWIR

Penulis

  • Anita Luthfiana Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Idris Siregar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Wanita Hamil, Perspektif Ibn Ashur, Pernikahan

Abstrak

Penelitian ini mendalamkan pandangan hukum menikahi wanita yang sedang hamil dalam Surah An-Nisa’ ayat 24 dari perspektif Ibn Ashur dalam kitab Al-Tahrir wa Al Tanwir. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan fokus pada analisis teks, konteks sejarah, dan pemahaman hukum Islam Ibn Ashur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibn Ashur menafsirkan ayat tersebut dengan mempertimbangkan konteks sejarah dan sosial zamannya. Beliau mengkritik tafsir tradisional yang mungkin tidak memadai mengakomodasi perubahan sosial. Melalui kaidah-kaidah usul fiqih dan ijtihad, Ibn Ashur menciptakan kerangka hukum yang dinamis dan responsif. Pemikiran Ibn Ashur merambah ke aspek-aspek seperti kesehatan mental dan emosional, hak anak yang belum lahir, dan dinamika perubahan sosial. Selain itu, relevansinya dalam masyarakat kontemporer dan interaksi dengan hukum positif modern juga diperdebatkan. Pembahasan yang lebih lanjut melibatkan perspektif gender, kritik terhadap pendekatan kontekstual, dan analisis interaksi antara pandangan Ibn Ashur dengan hukum positif. Diskusi mencakup implikasi dalam pengembangan fatwa, relevansi untuk pendidikan hukum Islam, dan pertimbangan etika dalam hukum Islam.

 

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31