PENELITIAN HADIS: PENDEKATAN, METODE, TEKNIK, DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN HADIS

Penulis

  • Miftah Dzul Alfan Syafa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Tajul Arifin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Langkah-langkah, Metode, Penelitian Hadis, Sanad dan Matan

Abstrak

This research is motivated by the fact that Hadith research has an important position in knowing the quality and understanding the content contained in a Hadith, especially at this time there are many Hadith scholars, this makes it important for researchers to know the elements in researching a Hadith. Thus, this study is interesting because of the importance of discussing hadith research. This research aims to analyze Hadith research which includes approaches, methods, techniques, and steps in researching a Hadith. This research is qualitative research (library research), with a normative approach and descriptive analysis, the sources used in this research are Kutub as-Sittah and the book Ush at-Takhrij wa Dirasah al-Asanid by Mahmud at-Tahhan, and other scientific paper in accordance with the discussion. Data was collected using literature study techniques and then processed and analyzed. The results of this study show that examining a Hadith is not intended to doubt or test the prophethood of the Prophet Muhammad, but rather to ensure the authenticity of the Prophet's words in the Hadith. The findings of this study imply the necessity of the elements that need to be studied in Hadith research, namely sanad research and Hadith matan research. In addition, in determining the validity of a hadith there are five conditions that must be present in a hadith, namely: 1). The sanad is connected, 2). The narrator must be fair (honest), 3). The narrator must be dabit, 4). Free from the element of syadz, 5). Free from the element of illat. These five conditions must be present in a hadith in order for it to attain the quality of authenticity.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta, bahwa penelitian Hadis memiliki posisi penting dalam mengetahui kualitas dan memahami kandungan yang terdapat pada suatu Hadis, terlebih pada saat ini sudah banyak dijumpai para pengkaji hadis, ini menjadikan hal yang penting bagi para peneliti untuk mengetahui unsur-unsur dalam meneliti suatu Hadis. Dengan demikian, penelitian ini menjadi menarik karena pentingnya membahas mengenai penelitian hadis. Riset ini bertujuan untuk menganalisis mengenai penelitian Hadis yang meliputi pendekatan, metode, teknik, dan langkah-langkah dalam meneliti suatu Hadis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (library research), dengan pendekatan normatif dan deskriptif analisis, sumber yang digunakan pada penelitian ini yaitu Kutub as-Sittah dan kitab Ush at-Takhrij wa Dirasah al-Asanid karya Mahmud at-Tahhan, dan karya ilmiah lainnya yang sesuai dengan pembahasan. Data dikumpulkan menggunakan teknik study literatur lalu diolah dan dianalisis. Hasil study ini menunjukkan bahwa meneliti suatu Hadis tidak dimaksudkan untuk meragukan atau menguji kenabian Nabi Muhammad SAW, melainkan untuk memastikan perkataan Nabi dalam Hadis tersebut keorisinalannya benar-benar berasal dari Nabi. Temuan penelitian ini mengimplikasikan keharusan adanya unsur-unsur yang perlu dikaji dalam penelitian hadis yaitu penelitian sanad dan penelitian matan Hadis. Selain itu, dalam menentukan kesahihan hadis terdapat lima syarat yang harus ada pada suatu hadis yaitu: 1). Sanadnya bersambung, 2). Periwayatnya yang harus adil (jujur), 3). Periwayatnya harus dabit, 4). Bebas dari unsur syadz, 5). Bebas dari unsur illat. Kelima syarat tersebut harus dimiliki pada sebuah hadis agar memperoleh kualitas yang sahih.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30