PESAN DAKWAH HADRATUSSYAIKH HASYIM ASY'ARI DI PESANTREN TEBUIRENG DAN LINGKUP MASYARAKAT

Abstrak

Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan Islam di Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan dan dakwah di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan dakwah yang disampaikan oleh Hasyim Asy'ari di Pesantren Tebuireng serta dampaknya terhadap masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan dakwah Hasyim Asy'ari menekankan pentingnya akidah yang benar, penguatan akhlak yang mulia, serta perlunya persatuan umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman. Di Pesantren Tebuireng, dakwah Hasyim Asy'ari tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga mencakup nilai sosial dan politik yang relevan dengan kondisi masyarakat pada masa itu. Pesan dakwah ini turut berkontribusi dalam pembentukan karakter dan ketahanan sosial masyarakat sekitar, serta memperkokoh posisi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang menyeimbangkan ilmu agama dengan peran aktif dalam dinamika sosial-politik. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pengaruh pesan dakwah Hasyim Asy'ari masih terasa hingga kini, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat umum, sebagai bagian dari tradisi dan perjuangan Islam di Indonesia.

Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari is one of the key figures in the Islamic struggle in Indonesia, particularly in the fields of education and da’wah at pesantren. This study aims to analyze the da’wah messages delivered by Hasyim Asy'ari at Pesantren Tebuireng and their impact on the surrounding community. This research uses a qualitative approach with a case study method, where data is collected through interviews, observations, and literature reviews. The findings of this study indicate that the da’wah messages of Hasyim Asy'ari emphasize the importance of correct aqeedah (faith), the strengthening of noble character, and the need for unity among Muslims in facing the challenges of the time. At Pesantren Tebuireng, Hasyim Asy'ari's da’wah was not limited to religious aspects, but also covered social and political values that were relevant to the conditions of society at that time. These da’wah messages contributed to the formation of character and social resilience in the surrounding community, as well as strengthening the position of the pesantren as an Islamic educational institution that balances religious knowledge with an active role in social-political dynamics. The study also reveals that the influence of Hasyim Asy'ari’s da’wah messages is still felt today, both within the pesantren environment and in the wider society, as part of the tradition and Islamic struggle in Indonesia