REVITALISASI MUATAN LOKAL SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA DI MI MA'ARIF NU 02 SINDANGSARI SAMARINDA
Kata Kunci:
Muatan Lokal, Identitas Budaya, Pendidikan, Partisipasi Komunitas Dan GlobalisasAbstrak
Revitalisasi muatan lokal sebagai strategi penguatan identitas budaya di MI Ma'arif NU 02 Sindangsari, Samarinda, merupakan respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh globalisasi, yang mengancam eksistensi budaya lokal. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai budaya lokal ke dalam kurikulum pendidikan untuk menumbuhkan rasa identitas nasional dan kebanggaan budaya di kalangan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif, dengan fokus pada praktik dan strategi yang diterapkan di MI Ma'arif NU 02. Temuan menunjukkan bahwa sekolah ini secara efektif mengintegrasikan elemen budaya lokal, seperti seni tradisional, bahasa daerah, dan nilai-nilai komunitas, ke dalam kurikulumnya. Integrasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang warisan budaya mereka, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan budaya, sehingga memperkuat identitas budaya mereka. Namun, tantangan seperti keterbatasan pelatihan guru, perangkat ajar yang tidak memadai, dan dukungan pemerintah daerah yang kurang menghambat implementasi muatan lokal secara optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa MI Ma'arif NU 02 dapat dijadikan model bagi lembaga pendidikan lain dalam melestarikan dan merevitalisasi budaya lokal melalui pendidikan. Kolaborasi antara sekolah, komunitas, dan otoritas lokal sangat penting untuk mempertahankan upaya ini dan memastikan bahwa nilai-nilai budaya lokal tetap relevan di tengah pengaruh global.
The revitalization of local content as a strategy for strengthening cultural identity in MI Ma'arif NU 02 Sindangsari, Samarinda, is a response to the challenges posed by globalization, which threatens the existence of local cultures. This study highlights the importance of integrating local cultural values into the educational curriculum to foster a sense of national identity and cultural pride among students. The research employs a qualitative descriptive case study approach, focusing on the practices and strategies implemented at MI Ma'arif NU 02. The findings reveal that the school effectively incorporates local cultural elements, such as traditional arts, local languages, and community values, into its curriculum. This integration not only enhances students' understanding of their cultural heritage but also promotes active participation in cultural activities, thereby strengthening their cultural identity. However, challenges such as limited teacher training, inadequate teaching materials, and insufficient support from local government hinder the optimal implementation of local content. The study concludes that MI Ma'arif NU 02 serves as a model for other educational institutions in preserving and revitalizing local culture through education. The collaboration between the school, community, and local authorities is crucial for sustaining these efforts and ensuring that local cultural values remain relevant in the face of global influences.