MENELUSURI MAKNA TAFAQQUH FID DIN SEBAGAI JIHAD INTELEKTUAL DAN SPIRITUAL Q.S AT TAUBAH AYAT 122)
Kata Kunci:
Tafaqquh Fi Ad-Din, Q.S. At-Taubah:122, Jihad Intelektual, Jihad Spiritual, Tafsir Al-Qur’an, Pendalaman Agama, Relevansi KontemporerAbstrak
“Tafaquh fid din” merupakan istilah dalam khazanah Islam yang mengandung makna mendalam tentang upaya memahami dan mendalami ilmu agama secara menyeluruh. Studi ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual makna tafaquh fid din dalam dimensi jihad intelektual dan spiritual, serta relevansinya dalam kehidupan umat Islam kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, di mana data diperoleh melalui telaah terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, hadis, serta literatur keislaman klasik dan modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafaquh fid din tidak hanya terbatas pada aktivitas belajar agama secara teoritis, tetapi juga merupakan bentuk jihad yang mencakup aspek intelektual melalui pengembangan wawasan keislaman dan spiritual melalui pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan nyata. Dalam konteks modern, tafaquh fid din menjadi landasan penting dalam membentuk Muslim yang tidak hanya cerdas secara keilmuan, tetapi juga memiliki integritas moral dan ketangguhan spiritual. Dengan demikian, tafaquh fid din dapat dipahami sebagai bentuk perjuangan intelektual dan ruhani yang harus terus dihidupkan di tengah tantangan zaman.
Tafaquh fid din is a term in Islamic scholarship that carries a profound significance, referring to the effort of understanding and deeply comprehending religious knowledge in its entirety. This study aims to conceptually examine the meaning of tafaquh fid din within the realms of intellectual and spiritual jihad, as well as its relevance to contemporary Muslim life. The research adopts a qualitative approach using the literature review method, with data gathered through the analysis of Qur'anic verses, hadiths, and both classical and modern Islamic literature.The findings indicate that tafaquh fid din extends beyond theoretical religious learning. It also represents a form of jihad that encompasses the intellectual dimension—through the development of Islamic understanding—and the spiritual dimension—through the practical application of religious principles in daily life. In the modern context, tafaquh fid din becomes a crucial foundation for cultivating Muslims who are not only academically proficient but also possess strong moral integrity and spiritual resilience. Thus, tafaquh fid din should be regarded as an ongoing intellectual and spiritual struggle, which must be preserved in the face of contemporary challenges.