PENGARUH METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR FIKIH DI MA ASY-SYIFA BALIKPAPAN
Kata Kunci:
Problem Based Learning, Hasil Belajar, Fikih, Eksperimen KuantitatifAbstrak
Metode pengajaran yang bersifat konvensional yakni ceramah satu arah seringkali membuat siswa pasif dan cepat merasa bosan. Akibatnya, pemahaman materi menjadi kurang mendalam, dan yang lebih penting kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep Fikih dalam konteks nyata menjadi terbatas. Hasil belajar Fikih yang belum optimal, seperti yang terindikasi dari nilai rata-rata siswa atau minimnya partisipasi aktif dalam diskusi kelas menjadi salah satu indikator permasalahan ini. Salah satu metode yang menawarkan potensi besar untuk mengatasi permasalahan ini adalah Problem Based Learning (PBL). PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Dengan PBL, siswa dihadapkan pada masalah Fikih yang relevan dengan kehidupan mereka, mendorong mereka untuk mencari solusi, berdiskusi, dan membangun pemahaman secara mandiri maupun kolaboratif. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar, melatih kemandirian, serta mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh metode Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar Fikih siswa di MA Asy-Syifa Balikpapan. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan post-test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MA Asy-Syifa Balikpapan dan sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa tes objektif pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar Fikih dan pengisian angket untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan PBL. Analisis data dilakukan menggunakan uji-t dua sampel independen setelah dilakukan uji normalitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,081 lebih besar dari probabilitas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, yang berarti bahwa "Tidak ada Pengaruh metode PBL (X) terhadap prestasi belajar (Y)".
Conventional teaching methods, namely one-way lectures, often make students passive and quickly feel bored. As a result, understanding of the material becomes less in- depth, and more importantly, students' ability to apply Fikih concepts in real contexts is limited. The suboptimal learning outcomes of Fikih, as indicated by students' average scores or the lack of active participation in class discussions, is one indicator of this problem. One method that offers great potential to overcome this problem is Problem Based Learning (PBL). PBL is a learning approach that places real-world problems as a context for students to learn about critical thinking and problem-solving skills, as well as to acquire essential knowledge and concepts from the subject matter. With PBL, students are faced with Fikih problems that are relevant to their lives, encouraging them to find solutions, discuss, and build understanding independently and collaboratively. This approach is expected to increase learning motivation, train independence, and hone students' higher-order thinking skills. This research aims to examine the effect of Problem Based Learning (PBL) method on students' Fikih learning outcomes at MA Asy-Syifa Balikpapan. The research design used is quantitative with post-test design approach. The population of this research is all students of MA Asy-Syifa Balikpapan and the sample is taken using purposive sampling technique. The research instrument is a multiple-choice objective test to measure the learning outcomes of Fikih and questionnaire to determine the effect of PBL implementation. Data analysis was conducted using t-test of two independent samples after normality and reliability tests. Based on the research results, it is known that the significance value (Sig.) of 0.081 is greater than the probability of 0.05, so it can be concluded that H¬0 is accepted and H1 is rejected, which means that “There is no effect of PBL method (X) on learning achievement (Y)”