ZAKAT DI ERA DIGITAL: INOVASI PRAKTIK ZAKAT UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN
Kata Kunci:
Inovasi, Optimalisasi, PendistribusianAbstrak
Mayoritas 88% penduduk Indonesia yang beragama Islam berkontribusi pada angka penghimpunan zakat yang cukup tinggi. Namun, diketahui bahwa dana zakat yang terkumpul tak sesuai dengan ekspektasi perhitungannya, yaitu hanya mencapai 2,5% dari potensi zakat yang seharusnya terkumpul. Hal ini membuktikan bahwa partisipasi masyarakat masih belum dioptimalkan, salah satu buktinya adalah banyak masyarakat yang masih belum memahami kewajiban dan manfaat zakat. Sehingga diperlukan inovasi menyeluruh yang berfokus pada pengumpulan dan pendistribusian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif-deskriptif yang berfokus pada analisis data yang bersifat deskriptif dan memberikan gambaran secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan penyebab kurangnya optimalisasi tersebut adalah adanya keterbatasan akses dalam penggunaan teknologi oleh masyarakat tertentu, kurangnya literasi yang menyebabkan pemahaman tentang zakat berkurang, serta kurangnya lembaga penghimpunan zakat. Solusi yang menjadi perhatian utama dalam penghimpunan dana zakat adalah dengan pemanfaatan teknologi digital secara efektif dan efisien.